Branding Diri itu Perlu

 


Gambar freepik.com (@freepik)



Tau ga sih apa arti branding?

Brand emang sering banget kita dengar, tapi branding?

Branding tidak ada pengertiannya di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tetapi berdasarkan hasil pencarian di google branding bisa diartikan sebagai suatu simbol yang digunakan oleh perusahaan sebagai upaya untuk mengiklankan produk atau jasanya. 

Tiba-tiba ngebahas branding gini pasti ada maksud tertentunya kan? Iya benar banget. Kata branding selama beberapa hari ke belakang berputar terus di kepalaku seakan minta untuk dituliskan ke dalam blog ini.

Jadi, di sinilah dia. Menjadi salah satu judul pikiranku kali ini. 

Sebenarnya selama beberapa kali mengikuti Kegiatan Belajar Menulis Nusantara (KBMN) ini,  kata branding sudah beberapa kali keluar dari cuitan pemateri, tetapi aku sendiri tidak begitu memikirkannya lebih jauh. 

Kata branding kembali muncul saat Pak Ngaimun Naim memberikan materi lewat zoom sebagai salah satu rangkaian kegiatan Kopdar KBMN, tetapi lagi-lagi aku tidak terlalu memikirkan betapa pentingnya maksud dari pembahasan ini. 

Anehnya, beberapa hari kemudian saat dengan sengaja aku sendiri mencari pembahasan yang bisa dijadikan ringkas berita kembali menjadi pertemuan kesekian dengan kata branding ini. 

Pertemuan ini yang akhirnya membuat kata branding bertahan di kepalaku hingga saat ini. Mau tau kenapa?

Meski menjawab tidak pun akan tetap aku beritahukan alasannya. 

Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan saat punya uang banyak? Investasi. Bisa dengan investasi saham bisa juga dengan melakukan investasi pada diri sendiri, begitulah pembahasan materi dari salah satu video youtube yang aku dengarkan. 

Kamu paham ga maksudnya? 

Well, aku juga sedang mencari  bagaimana cara mendeskripsikannya dengan tepat, tetapi apakah kalian setuju dengan pernyataan sebelumnya?

Lebih banyak orang yang menabung padahal uang itu bisa digunakan untuk pengembangan diri agar mendapatkan skill-skill tertentu yang akan membuat kita memiliki kelebihan lain selain yang berhubungan dengan profesi kita saat ini. 

Dalam video itu juga kembali menjelaskan kalau branding diri itu sangat penting. Materi yang klise ya? Memang, tapi bukan hal ini yang membuat aku kepikiran terus tentang kata branding ini, melainkan apa yang narasumber jelaskan mengenai pentingnya branding pada diri seseorang. 

Menginvestasikan uang untuk meningkatkan branding diri tidak akan membuat rugi. Sebaliknya, mempunyai branding diri yang luar biasa akan membuat seseorang dipertimbangkan dalam aspek yang ia tuju. 

Katakanlah kamu memiliki keinginan untuk menjadi seorang penulis, tapi bagaimana orang mau tahu kalau keinginan yang ada pada dirimu ini adalah sebuah fakta dan bukan hanya wacana semata?

Semua orang bisa berkata dia ingin menjadi seorang penulis, menjadi ini, menjadi itu, tetapi kalau dia sendiri tidak punya hasil karya menulis apa bisa kamu percaya kalau keinginan itu ada? Atau kalau dia sendiri tidak punya keinginan untuk meng-upgrade diri untuk memiliki skill dari keinginannya itu, apakah kamu percaya kalau itu yang dia inginkan?

Baiklah, itu terdengar sedikit kasar dan terlalu menghakimi.

Kamu tahu apa yang aku dapatkan dari pembahasan mengenai branding ini? Sesuatu hal sederhana seperti 'Sebagai seseorang yang tertarik untuk menjadi penulis maka menulislah.' 

Branding dirimu sebagai seorang penulis, investasikanlah uang yang kamu punya untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam berbagai aspek. 

Biarkan semua orang tahu kalau kamu itu memang punya niat kuat untuk menjadi seorang penulis. 

Promosikan dirimu dengan karya-karya yang tidak terbatas. Kembangkan-lah keinginan itu menjadi suatu kemampuan yang tidak akan membuat orang lain ragu. 

Jangan menunggu, cobalah menjadi penulis kapan pun kesempatan itu datang. Biarkanlah hal-hal lain menyusul nantinya. 

Branding diri itu perlu, mempromosikan kemampuan yang ada pada diri itu harus, biar orang-orang tahu sejauh mana keunggulanmu. 

Pesan ini memang aku tuliskan untuk diriku. Aku yang suka sekali untuk menunggu, menunggu waktu yang tepat, menunggu hingga keberuntungan tiba, menunggu dan terus menunggu dengan berbagai alasan yang tak terucap.

Materi ini memberikan sudut pandang baru yang menyegarkan. 

Sudut pandang untuk mengubah aku yang biasanya menunggu untuk melangkah maju tanpa memikirkan hal lainnya yang malah buang-buang waktu. 

Komentar

Posting Komentar